
Pernahkah bunda bertanya-tanya mengapa si kecil sering gelisah atau terbangun di tengah malam? Padahal, sudah disusui, digendong, bahkan dininabobokan. Bisa jadi, penyebabnya bukan lapar atau haus, melainkan sesuatu yang lebih sederhana: popoknya tidak nyaman. Banyak orang tua tidak menyadari bahwa jenis pampers yang digunakan bisa memengaruhi kualitas tidur bayi. Salah pilih popok bisa membuat bayi merasa lembap, tidak bebas bergerak, atau bahkan mengalami kebocoran yang mengganggu tidurnya. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Di sinilah popok celana menjadi solusi. Tapi, apa yang membuatnya berbeda dari popok biasa? Dan benarkah bisa membantu bayi tidur lebih nyenyak? Yuk baca sampai selesai bun.
Perbandingan Jenis Popok
Memilih antara celana dan perekat tergantung pada kebutuhan bayi dan kenyamanan orang tua.
Varian celana lebih praktis karena bisa langsung dipakai seperti celana dalam, cocok untuk bayi yang aktif merangkak atau berjalan.
Sementara itu, varian perekat lebih fleksibel dalam penyesuaian ukuran, sehingga sering digunakan untuk bayi baru lahir yang masih banyak berbaring.
Kelebihan Popok celana dibandingkan Popok Pita
Dibandingkan pita, celana lebih unggul karena tidak memiliki perekat yang bisa longgar atau mengiritasi kulit bayi.
Desainnya yang elastis membuatnya lebih pas di tubuh, mengurangi risiko bocor.
Selain itu, celana lebih cepat dipakai dan dilepas, sehingga lebih praktis bagi orang tua yang ingin mengganti dengan cepat, terutama saat bayi sulit diam.
Perbedaan popok celana dan perekat
Perbedaan utama celana dan perekat juga terletak pada daya serapnya. Celana umumnya memiliki kapasitas serap lebih tinggi, cocok untuk pemakaian semalaman tanpa sering diganti.
Sementara itu, perekat lebih mudah dilepas pasang, ideal untuk bayi yang masih sering berganti dalam sehari.
Alasan Popok Celana Membuat Tidur Bayi Lebih Nyenyak
1. Kenyamanan dan kebebasan bergerak
Popok celana dirancang seperti pakaian dalam, sehingga nyaman dipakai dan tidak mengganggu pergerakan bayi. Bayi bisa bergerak bebas, termasuk berguling atau mengubah posisi tidur, tanpa merasa terbatas. Hal ini membuat tidur bayi lebih nyenyak karena tidak ada rasa tidak nyaman yang mengganggu.
2. Daya serap yang lebih baik dan tahan lama
Umumnya pampers ini memiliki daya serap yang tinggi, sehingga mampu menampung cairan lebih banyak dan lebih lama. Ini berarti bayi tidak perlu sering terbangun karena pampers yang basah, sehingga tidurnya tetap nyaman sepanjang malam.
3. Meminimalisir kebocoran saat bayi tidur
Desain celana yang menutup rapat di pinggang dan paha membantu mencegah kebocoran, bahkan saat bayi tidur dalam posisi apapun. Dengan begitu, bayi dan tempat tidurnya tetap kering, membuat tidurnya lebih nyenyak tanpa gangguan.
4. Mengurangi risiko ruam popok
Bahan popok celana yang lembut dan kemampuan menyerap cairan dengan baik membantu menjaga kulit bayi tetap kering. Ini mengurangi risiko ruam popok yang bisa membuat bayi tidak nyaman dan rewel saat tidur.
5. Kemudahan penggantian saat bayi terbangun
Popok celana sangat praktis karena mudah dipakai dan dilepas, terutama saat bayi terbangun di malam hari. Proses penggantian yang cepat dan tidak ribu membantu bayi cepat tertidur kembali tanpa merasa terganggu.
Cara Penggunaan dan Perawatan Pampers Celana
Pampers celana adalah pilihan praktis untuk menjaga kebersihan bayi. Berikut tips penggunaan dan perawatannya
Tips menggunakan pampers celana dengan benar
- Pastikan ukuran sesuai dengan berat badan bayi agar nyaman dan tidak bocor.
- Buka perekat sisi popok, lalu posisikan popok di bawah bayi.
- Tarik bagian depan popok hingga menutupi perut bayi, lalu rekatkan perekat di kedua sisi.
- Pastikan popok tidak terlalu ketat atau longgar untuk menghindari iritasi.
Frekuensi penggantian pampers yang direkomendasikan
Pampers celana sebaiknya diganti setiap 2-3 jam sekali atau segera setelah bayi buang air besar. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan dan mencegah iritasi pada kulit bayi.
Meskipun popok terasa belum terlalu penuh, menggantinya secara teratur dapat menghindari risiko ruam atau infeksi kulit.
Pada malam hari, Anda bisa memeriksa popok secara berkala dan menggantinya jika terasa penuh atau bayi terlihat tidak nyaman.
Bayi yang tidur nyenyak biasanya tidak perlu diganggu, tetapi pastikan popok diganti sebelum tidur dan setelah bangun pagi.
Kapan bayi tidak pakai popok lagi
Bayi umumnya siap untuk berhenti menggunakan popok saat berusia 18-30 bulan, meskipun waktu pastinya berbeda-beda untuk setiap anak.
Beberapa tanda bahwa bayi sudah siap untuk toilet training antara lain: ia mulai memberi tanda atau mengomunikasikan keinginannya untuk buang air, menunjukkan ketertarikan pada toilet atau potty training, atau popoknya tetap kering selama beberapa jam.
Proses ini membutuhkan kesabaran dan dukungan dari orang tua, karena setiap anak memiliki tempo belajar yang berbeda. Dengan pendekatan yang konsisten, bayi akan perlahan-lahan terbiasa menggunakan toilet dan tidak lagi bergantung pada popok.
Lihat informasi lebih lengkap seputar produk popok bayi Miubaby
Miubaby Pilihan Pampers Celana yang Pas, Nyaman, dan Bebas Bocor!
Si kecil aktif seharian? Pastikan si kecil pakai pampers yang bisa mengikuti setiap geraknya! Miubaby hadir dengan desain Ultra Thin 1.5mm, super tipis tapi tetap punya daya serap maksimal berkat Triple Core SAP. Popok ini menyerap cepat, menjaga kulit bayi tetap kering, dan mengurangi risiko ruam.
Dengan fitur Hyperelastic Waistband, Miubaby pas di tubuh tanpa meninggalkan bekas merah, memberikan kenyamanan ekstra tanpa menghambat gerak aktifnya. Plus, teknologi Double Leakguard mencegah bocor dari sisi mana pun, jadi bayi bisa bebas bermain tanpa gangguan!
Cari popok celana yang ringan, nyaman, dan tetap kering sepanjang hari? Miubaby jawabannya! Coba sekarang dan rasakan perbedaannya!